Bissmillahirrohmaanirrohim ashadualla ila haillallah wa ashaduanna muhammadarrasulullah
Sabda Rasulullah S.A.W Maksudnya; "Orang yang memulakan memberi salam adalah terlepas daripada sifat sombong dan takbur" ( Riwayat Al-Baihaqi & Al-Khatib ) Diriwayatkan daripada Aisyah r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Hubungan kekeluargaan itu digantungkan pada Arasy. Ia berkata: Barangsiapa yang menyambungku maka Allah akan menyambungnya dan barangsiapa yang memutuskan aku maka Allah pun akan memutuskannya.
Diriwayatkan daripada Abdullah bin Mas'ud r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Mencaci dan memaki orang-orang Islam adalah fasik dan memerangi mereka adalah kafir.
Abu Hind Arrazi berkata: Nabi saw. bersabda: Allah ta'ala berfirman: "Ingatlah kepadaKu dengan mentaatiku, Aku akan ingat kepadamu dengan pengampunan-Ku. Barang siapa ingat kepada-Ku seraya ia berta'at, maka patutlah Aku ingat kepadanya dengan pengampunan-Ku, dan barangsiapa ingat kepada-Ku seraya ia bermaksiat, maka patutlah Aku ingat kepada-Nya dengan kebencian". (Hadis Riwayat Ad-Dailami dan Ibnu Asakir dari Abi Hind-Arrazi).
Umarah bin Daskarah berkata; Nabi saw bersabda: Allah berfirman: "Sesungguhnya hamba-Ku yang sejati, ialah yang selalu ingat kepada-Ku, di saat ia menghadapi musuh setaranya". (Yakni di medan jihad). (Hadis Riwayat Attirmidzi).
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Manusia itu dalam urusan ini menjadi pengikut kaum Quraisy. Muslim mereka mengikuti muslim Quraisy, demikian pula kafir mereka mengikuti orang yang kafir dari kaum Quraisy
Hadis riwayat Sahal bin Sa`ad As-Saidi ra.:
Bahwa Uwaimir Al-`Ajlani datang menemui `Ashim bin Adi Al-Anshari, ia berkata kepadanya: Wahai `Ashim, apakah pendapatmu seandainya seorang suami mendapati lelaki lain sedang bersama istrinya, apakah ia boleh membunuhnya kemudian kamu akan membunuhnya lagi (kisas)? Atau apakah yang harus ia perbuat? Tolonglah tanyakan hal itu kepada Rasulullah wahai `Ashim! Kemudian `Ashim menanyakan perihal itu kepada Rasulullah saw. Namun beliau tidak menyukai sekaligus mencela pertanyaan semacam itu, sehingga `Ashim merasa ada sesuatu yang mengganjal di hatinya mendengar jawaban Rasulullah saw. Ketika `Ashim kembali ke keluarganya, datanglah Uwaimir menemuinya dan bertanya: Wahai `Ashim, apakah yang disabdakan Rasulullah saw. kepadamu? `Ashim berkata kepada Uwaimir: Tidak ada kabar baik, Rasulullah saw. tidak menyukai permasalahan yang aku tanyakan. Uwaimir berkata: Demi Allah, aku tidak akan berhenti kecuali setelah menanyakannya langsung kepada beliau. Maka berangkatlah Uwaimir menemui Rasulullah saw. yang saat itu sedang berada di tengah-tengah orang banyak. Lalu ia bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana menurut pendapatmu jika ada seorang suami mendapati lelaki lain bersama istrinya, apakah ia boleh membunuhnya kemudian kamu sekalian akan membunuhnya juga (kisas)? Atau apakah yang harus dia lakukan? Rasulullah saw. bersabda: Telah turun wahyu mengenai urusanmu dan istrimu, pergilah dan datangkanlah istrimu kemari! Sahal berkata: Mereka berdua lalu melakukan sumpah li`an sedangkan berikut orang-orang yang lain masih berada di dekat Rasulullah saw. Setelah keduanya selesai bersumpah li`an, Uwaimir berkata: Aku telah berdusta kepadanya, wahai Rasulullah, jika aku terus menahannya. Maka akhirnya Uwaimir menceraikan istrinya dengan talak tiga sebelum Rasulullah saw. menyuruhnya
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق